top of page

“Aku Selingkuh sama Dia, tapi Aku Masih Mencintaimu”

Perasaan stuck (terjebak), tidak puas dengan pasangan, dan tidak bahagia menjalani hubungan romantis adalah beberapa penyebab seseorang melakukan perselingkuhan.


──Setidaknya, itu yang kita ketahui pada umumnya.

Source: Freepik
Source: Freepik

Lalu, bagaimana dengan hubungan yang saling menghargai, menyayangi, dan bahagia? Apakah masih ada kemungkinan untuk terjadi perselingkuhan? Sayangnya, hubungan yang terlihat sempurna sekalipun tetap tidak terlepas dari kemungkinan perselingkuhan. Oleh karena itu, artikel ini akan mengeksplor penyebab perilaku selingkuh secara lebih dalam.

Nickerson et al. (2023) menemukan insight yang menarik dari survey mereka terhadap 2.115 pasangan yang berselingkuh. Sebanyak 88,7% laki-laki dan 71,1% perempuan mengatakan bahwa mereka masih mencintai pasangan mereka selama perselingkuhan berlangsung. Mereka mengaku menghargai dan justru tidak ingin merusak hubungan yang telah dinilai ‘bahagia’ itu.

 

Megenal Perselingkuhan

Perselingkuhan adalah segala perilaku yang bersifat emosional, seksual, atau romantis yang dilakukan secara diam-diam di luar hubungan romants utama. Beberapa contoh perilaku selingkuh adalah sebagai berikut.


Source: Freepik
Source: Freepik

 1. Perselingkuhan Emosional:

  • Saling membagikan pikiran dan perasaan mendalam yang bukan merupakan pasangan

  • Percakapan yang bersifat pribadi, intens yang tidak diketahui pasangan


 2. Perselingkuhan Seksual:

  • Perilaku fisik seksual seperti sentuhan mesra, berpegangan tangan, dan hubungan seksual.


 3. Perselingkuhan Romantis:

  • Gabungan antara perselingkuhan emosional dan seksual, dimana adanya intensi dan komitmen untuk meninggalkan hubungan utamanya.


Mengapa Seseorang Memilih untuk Selingkuh?

Berikut adalah 5 penyebab perselingkuhan:

Source: Freepik
Source: Freepik

 1. Rasa Marah terhadap Perilaku Pasangan

Rasa marah yang terpendam atau konflik yang tidak terselesaikan dapat membuat individu mencari kenyamanan emosional ataupun fisik di luar hubungan. Hal ini dijadikan sebagai cara untuk mengekspresikan rasa marah ataupun dendam yang dimiliki.

  

 2. Kebutuhan Emosional yang Tidak Terpenuhi

Pasangan yang tidak merasa didengar, dihargai, dan didukung cenderung merasa kesepian sehingga berusaha mendapatkan validasi dari orang lain.


 3. Komitmen terhadap Hubungan yang Rendah

Oleh karena komitmen yang rendah, pasangan tidak menghargai, memahami, dan siap untuk menjaga batasan dan ekspetasi yang ada dalam hubungan tersebut.


 4. Keinginan untuk Memiliki Beberapa Pasangan Seksual

Penyebab ini dapat diakibatkan oleh ketidakpuasan seksual dalam hubungan, kebutuhan akan hal-hal baru dan sensasi dalam kehidupan romantis atau seksual.



Lalu, Mengapa Pasangan yang Bahagia Tetap Selingkuh?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggali pengalaman hidup pelaku selingkuh sebagai seorang individu. Berikut adalah 4 alasan seseorang tetap selingkuh meskipun mencintai pasangannya.


Source: Freepik
Source: Freepik

 1. Trauma Masa Lalu yang Belum Diselesaikan

Pengalaman ditolak, dikontrol secara berlebih, diabaikan, atau bahkan disakiti secara fisik dan seksual meninggalkan bekas emosional yang kompleks. Luka-luka yang tidak disembuhkan membuatnya merasa bahwa semua hubungan akan berakhir menyakitkan. Secara tidak sadar, individu melakukan perilaku-perilaku yang menghancurkan hubungan tersebut.

  

 2. Kepercayaan Diri Rendah

Individu dengan kepercayaan diri yang rendah ingin merasa diinginkan, menarik, dan penting. Oleh karena itu, perhatian dari orang lain di luar hubungan dapat dianggap sebagai bukti bahwa mereka layak dicintai.


 3. Keinginan akan Kebebasan dan Mendominasi

Selain cinta ataupun ketertarikan, perselingkuhan juga muncul karena rasa ingin menguasai atau menunjukkan kendali. Individu ingin membuktikan bahwa dirinya berdaya dan mampu menjadi bebas.


 4. Mengeksplor Diri

Rutinitas dalam hubungan, pekerjaan, ataupun kehidupan individu dapat membuatnya merasa jenuh dan kehilangan identitas dirinya. Perselingkuhan akhirnya dianggap sebagai sebuah tantangan dan sensasi yang baru untuk mengenali dan mengembangkan diri.


Apa yang Terjadi setelah Perselingkuhan?

Meskipun perselingkuhan merupakan pengalaman yang rumit dan menyakitkan bagi pelakunya, dampaknya tidak kalah besar dirasakan oleh pasangan yang telah berkomitmen dan setia dalam hubungan tersebut. Menyalahkan diri, mengalami depresi dan kecemasan, dan kesulitan mempercayai orang lain adalah beberapa dampak dari pasangan yang dikhianati. Di sisi lain, rasa bersalah, stigma sosial, sabotase diri dapat dialami oleh pelaku perselingkuhan.

Perjalanan menuju kesembuhan bagi kedua belah pihak membutuhkan keberanian untuk membuka kembali luka. Namun, bukan berarti tidak ada harapan untuk melanjutkan hidup, baik secara pribadi maupun sebagai pasangan.

Memproses tantangan emosi kompleks dan relasi bersama psikolog dapat membantu individu ataupun pasangan untuk memahami akar penyebab terjadinya perselingkuhan dan mendukung pertumbuhan serta penyembuhan pribadi.


 "Memaafkan bukan berarti melupakan luka, tapi memilih untuk tidak tinggal di dalamnya selamanya."


Soruce: Freepik
Soruce: Freepik

 

Sumber:

Nickerson, K., Stone, R., and Davies, R. (2023). Cheating statistics: How men and women compare based on 5,783 reports. Dr. Kathy Nickerson. https://drkathynickerson.com/blogs/relationship/cheating-statistics-how-men-and-women-compare-based-on-5-783-reports


Nowosielski, K., Skrzypulec-Plinta, V., & Sioma-Markowska, U. (2022). Cheating on the partner in the context of sociosexual orientation and relationship characteristics. Polish Journal of Public Health, 132(1), 15–19. https://czasopisma.umlub.pl/pjph/article/view/1228/1148


Schmuck, D., & Matthes, J. (2023). Romantic infidelity: A systematic literature review and framework for future research. Frontiers in Psychology, 14, 10002055. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2023.10002055


Guttman, M. (2024, April 10). The paradox of infidelity: Unveiling why happy partners cheat. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-wisdom-of-anger/202409/the-paradox-of-infidelity-unveiling-why-happy-partners-cheat


Nelson, J. A. (2022, February 10). Why people cheat on partners they still love. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/us/blog/love-and-sex-in-the-digital-age/202202/why-people-cheat-on-partners-they-still-love

 

Comments


©2022 by Relive Psychological Service Center. Proudly created with Wix.com

bottom of page